Apakah benar profesi sebagai penerjemah itu identik dengan
profesi intelek yang kadung diasosiasikan dengan tingkat pendidikan tinggi.
Benarkah seperti itu? Sayang sekali jika pemeo lama tersebut masih dipegang.
Padahal profesi ini sangat menjanjikan sebagai suatu karir atau bisnis. Bahkan bisa
menjadi ladang peluang usaha.
Menurut Rifqinizamy Karsayuda, salah seorang penerjemah
lepas asal Jakarta (lulusan UI) dalam jurnalnya, untuk berkarier sebagai
penerjemah kita tidak memerlukan lisensi atau sertifikasi tertentu. Sebagai
penerjemah, keterampilan adalah yang dibutuhkan. Bukan gelar pendidikan atau
nilai TOEFL (Test of English as Foreign Language) atau apakah sudah pernah
tinggal di luar negeri untuk beberapa lama. Bukti keterampilan itu terletak
pada hasil terjemahan.
Jika sudah pernah bermukim di luar negeri tetapi hasil
terjemahannya belepotan ya tetap saja kita tidak dapat menjadi penerjemah.
Sebaliknya, meskipun kita belajar bahasa secara otodidak, misalnya, asalkan
hasil terjemahannya bagus tentu klien atau penerbit akan dengan senang hati
memberikan order kepada kita.
Rifqinizamy seorang penerjemah buku-buku sastra yang sudah
menerjemahkan lebih dari 50 buku dalam wawancaranya dengan harian Pikiran
Rakyat, Bandung, mengaku belajar menerjemahkan secara otodidak. Lulusan Teknik
Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini tertarik menerjemahkan karena
awalnya suka membaca buku-buku sastra berbahasa Inggris. “Saya meningkatkan
kemampuan diri dengan banyak membaca, belajar dari kamus dan referensi lainnya,”
ujar penerjemah yang salah satu karya terjemahannya adalah novel Les Miserables
edisi bahasa Inggris karya Victor Hugo.
Karena menurut Karsayuda, terlepas dari apakah penerjemah
itu berpendidikan formal atau belajar otodidak, yang penting adalah apakah sang
penerjemah mau belajar lagi atau tidak. Seorang penerjemah sekalipun lulusan
Sastra Inggris jika tidak mau belajar akan ketinggalan dibandingkan penerjemah
yang belajar otodidak tetapi mau terus belajar.
salam Rifqinizamy Karsayuda
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBISA NERJEMAHIN KODE AKU GA BANG,
BalasHapusADEK LELAH BANG
weh..
BalasHapusmemilih hidup sebagai penerjemah itu artinya memilih jalan hidup dirimba-rimba aksara
BalasHapus